Thursday, October 13, 2011

Penentuan Kalium

Prinsip :
Kalium (K) dapat ditentukan secara gravimetri dengan cara mengendapkannya menggunakan natrium tetra fenil boron, (NaB(C6H5)4) sebagai pereaksi pengendap.
Endapan yang terbentuk berupa kalium tetra fenil boron, KB(C6H5)4, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton.
K+ + NaB(C6H5)4 ? KB(C6H5)4 + Na+
Endapan dapat terbentuk dalam suasana yang sangat dingin dan sangat asam.
Tujuan :
Penentuan kadar K dalam air laut secara gravimetri dengan pereaksi pengendap natrium tetra fenil boron NaB(C6H5)4.
Cara Kerja :
  • Pipet 25,00 mL sampel air laut kedalam labu erlenmeyer 100 mL.
  • Tambahkan 3,0 mL HCl pekat
  • Ditaruh didalam ice-water bath selama 10 menit.
  • Sekitar 10 mL larutan NaB(C6H5)4 1% dingin ditambahkan kedalam larutan diatas.
  • Kocok sehingga merata sambil menutup erlenmeyer.
  • Taruh kembali dalam ice-water bath beberapa menit.
  • Endapan yang terbentuk disaring dengan sintered-glass crucible porosity no.4 (yang telah ditimbang). Sisa endapan dan larutan yang ada pada erlenmeyer dicuci beberapa kali dengan air dingin dan dituangkan melalui crucible.
  • Crucible yang berisi endapan dikeringkan dalam oven dengan suhu 1200C sampai mencapai berat konstan.
  • Endapan yang terbentuk dapat dihitung
  • Percobaan ini dilakukan 3 kali
  • Hitung kadar kalium (K) dalam sampel tersebut.
Faktor konversi : 1 gram endapan = 0,1091 gram K.
artikel 61
gambar 10.1
Gambar 10.1. Sistim penyaringan endapan yang dibantu dengan pompa vakum.

No comments:

Post a Comment