Wednesday, October 12, 2011

Kromatogram

Pada awalnya kromatogram dihasilkan pada perekam grafik yang di hubungkan ke detektor pada kertas grafik yang digerakan dengan kecepatan konstan. Dalam tipe yang sama bentuk grafik dipertahankan pada integrator digital modern dan kromatogram yang asalnya dari perekam grafik masih dipakai pada integrator modern. Kromatogram differensial yang pada dasarnya terdiri dari deretan puncak-puncak sekarang mempunyai keuntungan sebagai berikut :

  1. Memungkinkan untuk menentukan garis tengah puncak secara akurat.
  2. Pemisahan parsial langsung bisa dilihat jelas.
  3. Semakin kecil jumlahnya semakin jelas identifikasinya dibanding dengan menggunakan detektor tipe integral.
Informasi yang diperoleh dari kromatogram digunakan sebagai dasar untuk analisis kualitatif sementara, analisa kuantitatif dengan daerah puncak (daerah puncak adalah konsentrasi α ), dan pemilihan kondisi operasi optimum alat kromatografi. Gambar 12.8 menampilkan kromatogram differensial untuk dua komponen yang menghasilkan dua puncak ( puncak 1 dan puncak 2 )

Gambar 18.8. Kromatogram Diferensial
Keterangan Gambar 18.8.
tm = waktu retensi yang teramati dari bahan terlarut yang tidak tertahan ( waktu gas ertahan, puncak udara, pencelupan air, solven front dll) (cm, min)
tR = waktu retensi yang diukur dari awal (injeksi), (cm, min) R menunjukkan puncak 1 dan 2
t’R = waktu retensi yang disesuaikan diukur dari waktu bahan terlarut yang tidak tertahan (cm, min)
Wh = lebar puncak pada setengah tinggi (cm, min) H menunjukkan puncak 1 dan 2
Wb = lebar dasar puncak ( pertemuan dua lereng dengan garis dasar) (cm.min)
d= waktu antara puncak 1 dan 2 ( juga ?t antara puncak 1 dan 2 (cm, min)
Semua istilah diatas dapat di hubungkan dengan jarak pada sebuah perekam grafik.

No comments:

Post a Comment