Thursday, October 13, 2011

Deteksi Titik Akhir

Suatu larutan dari iod dalam larutan air iodide, berwarna kuning sampai coklat tua. Satu tetes larutan iod 0,1 N menimbulkan warna kuning pucat yang terlihat pada 100 ml air, sehingga dalam larutan-larutan yang tanpa iod akan tak berwarna, iod dapat berfungsi sebagai indikatornya sendiri. Uji ini dibuat lebih peka dengan menggunakan larutan kanji sebagai indikator. Kanji bereaksi denagn iod , dengan adanya iodide membentuk suatu kompleks yang berwarna biru tua , yang terlihat pada konsentrasi iod yang sangat rendah. Kepekaan reaksi warna ini adalah sedemikian hingga warna biru akan terlihat bila konsentrasi iod adalah 2 x 10-5 M dan konsentrasi iodide labih besar dari pada 4 x 10-4 M pada 20 o C . Kepekaan warna berkurang dengan naiknya temperature larutan. Kanji tidak dapat digunakan dalam mium yang sangat asam karena akan terjadi hirolisis dari kanji itu.
Kebanyakan dari kekurangan-kekurangan kanji sebagai indicator tidak terdapat pada pati. Zat ini berbentuk bubuk putih ,tak higroskapis, dan mudah larut dalam air panas ,serta tidak membentuk kompleks yang tidak dapat larut dengan air dan iod.Denagn iod berlebih ,warna larutan yang menganung 1 ml kanji akan berwarna hijau , selagi konsentrasi iod berkurang , warna berubah menjadi biru , yang menjadi biru tua tepat sebelum titik -akhir dicapai. Titik akhir sangatlah tajam dan tereproduksikan dan tidak hanyutan dalam larutan encer.

No comments:

Post a Comment